Bahasa merupakan sarana manusia untuk berpikir yang merupakan sumber awal manusia memperoleh pemahaman dan ilmu pengetahuan. Sebagai simbol sebuah pemahaman, bahasa telah memungkinkan manusia untuk memahami apa yang ada di sekitarnya, dan mengantarkan dia memiliki ilmu pengetahuan dan keahlian. Secara sederhana, bahasa dapat diartikan sebagai alat untuk menyampaikan sesuatu yang terlintas di dalam hati. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini, fungsi dan peran bahasa pun mengalami berbagai penyesuaian yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari.

Perkembangan teknologi pada zaman modern ini sudah semakin pesat. Semakin berkembangnya zaman semakin canggih juga teknologi yang dihasilkan. Hal ini membuat manusia semakin dimudahkan dengan adanya alat-alat teknologi yang canggih untuk membantu dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari. Berkembangnya teknologi saat ini tidak hanya membawa dampak positif bagi kehidupan masyarakat, melainkan juga membawa dampak negatif. Salah satu dampak negatifnya adalah manusia semakin malas untuk bersosialisasi dengan lingkungan sekitar karena berkembangnya media sosial di internet. Selain itu, dengan berkembangnya era digital saat ini, kita perlu mengambil sikap yang bijaksana dalam penggunaannya agar dapat memberikan manfaat bagi kehidupan kita. Hal yang tak kalah penting dari fenomena ini adalah dampaknya terhadap bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi utama masyarakat.

Kondisi bahasa Indonesia, terutama di era mutakhir ini, mengalami perubahan yang sangat drastis. Terbentuknya masyarakat siber serta menjamurnya regulasi atau kebijakan yang dibuat pemerintah untuk membuka jendela global melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi, secara langsung mengakibatkan terjadinya perubahan-perubahan dalam penggunaan bahasa Indonesia dalam kehidupan sehari-hari. Dampak yang terjadi adalah tergerusnya nilai-nilai sosial dan hilangnya penghargaan terhadap budaya lokal, sebab bahasa Indonesia adalah simbol jati diri bangsa. Hilangnya jati diri bangsa berarti hilangnya masa depan yang berusaha dibangun oleh suatu bangsa. Perubahan-perubahan inilah yang semakin jelas terlihat dalam cara generasi saat ini berkomunikasi.

Di era digital yang kita jalani saat ini, perkembangan bahasa Indonesia mengalami perubahan yang signifikan. Dengan kemajuan teknologi dan internet, cara kita berkomunikasi juga mengalami transformasi. Bahasa Indonesia, sebagai bahasa nasional dan lingua franca di Indonesia, tidak terlepas dari dinamika ini. Salah satu tantangan terbesar adalah munculnya bahasa gaul atau slang yang sangat cepat berkembang di kalangan generasi muda. Istilah-istilah seperti "ngegas," "gampang," dan "nyambut gawe" menjadi bagian dari percakapan sehari-hari, terutama di media sosial dan aplikasi pesan instan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan para ahli bahasa dan pendidik yang khawatir akan hilangnya kekayaan bahasa Indonesia.

 

Selain itu, penggunaan bahasa Inggris juga semakin meningkat, terutama dalam konteks bisnis dan pendidikan. Banyak anak muda yang lebih memilih menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi formal maupun informal, yang bisa dianggap sebagai ancaman terhadap dominasi bahasa Indonesia. Meski demikian, kita juga tidak dapat menutup mata terhadap peluang positif yang dihadirkan era digital bagi bahasa Indonesia.

Era digital juga membawa peluang besar bagi perkembangan bahasa Indonesia. Platform digital seperti blog, YouTube, dan podcast memberikan ruang bagi para penulis dan pembicara untuk mengekspresikan diri dengan lebih bebas dan kreatif. Banyak yang memanfaatkan platform ini untuk mempromosikan kebudayaan dan bahasa Indonesia, sehingga menjangkau audiens yang lebih luas. Dan perkembangan teknologi juga membuka peluang untuk penelitian dan pengembangan bahasa. Dengan adanya alat analisis bahasa komputasional, para peneliti dapat mempelajari pola-pola bahasa dan tren komunikasi dengan lebih mendalam. Ini bisa membantu dalam pelestarian dan pengembangan bahasa Indonesia di masa depan.

Perkembangan bahasa Indonesia di era digital adalah fenomena yang kompleks, penuh dengan tantangan dan peluang. Tantangan seperti munculnya bahasa gaul dan penggunaan bahasa Inggris memang ada, namun peluang yang ditawarkan oleh platform digital dan teknologi baru dapat dimanfaatkan untuk memperkaya dan mempertahankan bahasa Indonesia. Penting bagi kita semua untuk bijak dalam menggunakan bahasa, menjaga kekayaan budaya kita, dan terus berinovasi dalam berkomunikasi. Dengan demikian, bahasa Indonesia dapat terus berkembang seiring dengan perkembangan zaman tanpa kehilangan identitasnya.

 

KETERAMPILAN MENULIS POPULER

Kelompok 2

1. Sitti Rahma (245010666)

2. Marsha Aulia (245010668)

3. Maulia (245010670)