LAMDIK Lakukan Asesmen ke Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Balikpapan

LAMDIK Lakukan Asesmen ke Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Balikpapan

BALIKPAPAN—LAMDIK (Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan) melakukan asesmen ke Universitas Balikpapan. Kali ini yang dilakukan adalah asesmen ke Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pengetahun (FKIP) yang berlangsung di ruang Conference Room Kampus Universitas Balikpapan, Jumat (2/12/2022).

 

Acara ini dihadiri oleh Dr. Dyah Werdianingsih M.Pd selaku Asesor 1 dan Prof. Dr. Dra. Munirah M.Pd selaku Asesor 2. Serta hadir pula Wakil Rektor Bidang Akademik Ir. Manaseh M.Eng. Wakil Rektor Bidang SDM, Umum dan Keuangan Dr. Rihfenti Ermayani SE, M.Ak,. Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Penelitian, Pengembangan dan Kerjasama Dr. Merry Krisdawati Sipahutar S.Pi, M.Si, Ph.D. Wakil Rektor Bidang Admisi, Humas, Kemahasiswaan dan Alumni Ir. Rahmat Rusli ST, MT, Dekan FKIP Dr. H. Sugianto, Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia dan Ketua Program Studi Ekonomi serta sejumlah dosen Universitas Balikpapan.

Acara ini dimulai dengan sambutan Dekan FKIP Dr. H. Sugianto M.Pd. Dalam sambutannya Beliau menyampaikan, selama dua minggu ini secara berturut-turut mempersiapkan proposal, yang diharapkan agar Prodi Matematika dan Prodi Bahasa dan Sastra Indonesia bisa terealisasi dan disambung lagi pada persiapan asesor pada hari ini. Lebih lanjut Sugianto mengatakan, usai melakukan asesor dari LAMDIK ini akan dilanjutkan kembali kedatangan Asesor untuk Program Pendidikan Ekonomi.

Pada kesempatan yang sama, acara dilanjutkan dengan sambutan Ir. Manaseh M.Eng. Dalam sambutannya Manaseh menyampaikan, pada saat asesor berada di lapangan, kondisi kampus sedang melakukan renovasi besar-besaran kantor masing-masing fakultas, khususnya kantor FKIP yang saat ini dibongkar dan berpindah sementara di lantai 10 Gedung Rektorat Universitas Balikpapan. Namun demikan dengan dipindahkannya kantor Fakultas FKIP di lantai 10 itu, justru sangat bagus, karena di posisi lantai 10 itu, bisa melihat secara langsung pemandangan sebagian kota Balikpapan. “Jadi pemandangannya bisa kita lihat sambil melakukan asesmen ini,” ujar Manaseh.

 

Manaseh menyampaikan, agar para dekan dan dosen siap untuk menyampaikan hal-hal yang perlu nanti disampaikan atau nanti dipertanyakan. Sehingga jika ada yang kurang, agar segera diperbaiki. Begitu pula yang sudah baik sudah pasti akan diperhatikan. “Itu harapan kami dari pihak rektorat, untuk teman-teman yang ada di Prodi, kami berharap untuk menghadapi Asesor ini, paling sedikit tidak ragu-ragu untuk menjawabnya. Jawablah apa adanya, sebab itulah memang kondisi yang ada di lapangan,” ujar Manaseh.

Dr. Dyah Werdianingsih M.Pd selaku Asesor 1 dalam sambutannya menyampaikan, dirinya bersama rombongan merasa senang berada di Universitas Balikpapan. Beliau menyampaikan, selama dua hari ini kemungkinan akan banyak merepotkan pihak FKIP dan memohon untuk kerjasamanya saat melakukan asesmen ini. Menurutnya dengan adanya asesmen Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, pihaknya berkeinginan bagaimana agar Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Uniba ini, bisa menjadi Prodi yang hebat, Prodi yang sukses, Prodi yang unggul ke depannya. “Kita hanya melakukan tugas sebagai asesor yaitu melakukan konfirmasi, klarifikasi dari data-data yang telah Bapak Ibu laporkan ke Lamdik untuk disesuaikan dengan data di lapangan,” ujarnya.

Sementara itu Prof. Dr. Dra. Munirah M.Pd selaku Asesor 2 menyampaikan, kedatangan asesor ini untuk melakukan asesmen dalam rangka peningkatan mutu, tata kelola Program Studi Bahasa dan Sastra Indonesia, FKIP di Universitas Balikpapan. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk melihat bagaimana tata kelola terkait dengan 9 kriteria, visi misi keilmuannya yang terkait dengan bidang studi Bahasa dan Sastra Indonesia. Begitu juga dengan penjaminan mutunya yang dilaksanakan di Prodi dan prestasi-prestasi mahasiswa, termasuk penilaian Sumber Daya Manusiannya dengan melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi di bidang penelitian dan pengajaran. “Jadi bagaimana dosen ini bisa mengajar dengan mengintegrasikan antara penelitian dan pengabdian masyarakat,” ujarnya.  

Begitu pula, menurut Prof. Munirah, ada juga penilaian dengan capaian-capaian melalui jurnal-jurnal internasional dan kolaborasi dengan mahasiswa dan dosen. Sedang untuk 9 kriteria yang dimaksud Prof. Munirah adalah pertama adalah tentang visi misi. Ke dua adalah tata kelola dan tata pamong. Ke tiga adalah kemahasiswaan. Ke empat itu adalah Sumber Daya Manusia. Ke lima adalah sarana dan prasarana keuangan. Ke enam adalah kurikulum. Ke tujuh adalah penelitian. Ke delapan adalah pengabdian dan yang ke Sembilan itu adalah capaian-capaian secara keseluruhan dari kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terkhusus dari sitasi dari artikel, jurnal-jurnal, hasil karya mahasiswa yang berkolaborasi dengan dosen di bidang penelitian dan pengabdian.